Mengenai Saya

Foto saya
dina,, nama yang sederhana, sesederhana orangnya.... :)

Selasa, 27 Desember 2011

KODE ETIK PROFESI ANALIS KIMIA



Kode etik adalah sistem norma, nilai dan aturan tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan tidak baik bagi suatu profesi. Kode etik pada hakikatnya adalah memuat aturan-aturan atau norma-norma yang dijadikan pedoman dalam melaksanakan tugas atau profesi. Nilai-nilai atau norma-norma itu terkandung didalam suatu sistem yang dijadikan pedoman untuk bertingkah laku ataupun untuk menjalankan tugas yang berlaku bagi sekelompok orang yang terlibat dalam kelompok profesi.

Tujuan dari adanya kode etik ini adalah untuk mencegah suatu profesi berbuat hal yang diluar dari kewenangannya dan juga untuk memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya.

Kode etik merupakan suatu aturan yang dibuat untuk ditaati oleh suatu profesi, ketaatan tersebut merupakan ketaatan naluriah yang telah ada dalam pikiran, jiwa dan perilaku tenaga profesi. Oleh sebab itu, jika seseorang melanggar kode etiknya sendiri maka profesinya akan rusak dan yang rugi adalah dirinya sendiri.

Setiap profesi memiliki kode etik, misalnya kode etik analis kimia. Analis kimia adalah aktifitas terstruktur untuk mengetahui jenis dan jumlah senyawaan yang terkandung dalam suatu bahan. Seseorang yang berprofesi sebagai seorang analis kimia memiliki tanggung jawab yang sangat besar terhadap hasil analisis yang didapatkan, sebab hasil yang didapatkan akan dijadikan sebagai dasar dari pengambilan suatu keputusan. Oleh sebab itu, seorang analis kimia harus bersikap sesuai kode etik yang berlaku. Jangan sampai karena suatu hal yang dilakukan oleh seorang analis dapat merusak nama baik seorang analis itu sendiri.



Dina Ratnawati
095490

Sabtu, 17 Desember 2011

Periodisasi gelombang kepemimpinan pemerintah?

Tak terasa dikota tempat tinggalku sekarang ini akan bergulir kembali apa yang dinamakan pesta demokrasi, padahal yang kurasa sebutan ini hanya berselang dua tahun semenjak pesta demokrasi yang terbesar diindonesia (pilpres) selesai dilaksanakan.
Lobi-lobi politik, serangan fajar dan hembusan-hembusan lainnya mulai dilancarkan oleh berbagai pihak yang ingin mewakili aspirasi rakyat di gedung yang serba mewah (red: gedung dewan).
Coba mari kita ulas kembali di ibu kota kite ini yang paling hangat pemilihannya (gimana engga, kayak el clasico ja deh adu pamor gitu) coba ceklist yang sesuai harapan atau yang dah terealisasi ma abang fauzi yang mana?
• Mendorong perbaikan kampung bagi permukiman warga miskin,menata sektor informal seperti pedagang kaki lima, asongan dan lain-lain
• Melaksanakan reformasi birokrasi untuk memberantas korupsi, kolusi dan nepotisme
• Meningkatkan pelayanan publik di bidang pendidikan, kesehatan, permukiman, transportasi, pangan, dan lapangan kerja bagi warga miskin
• Merevisi Perda No 11/1988 tentang Ketertiban Umum dan perda lainnya yang tidak berpihak kepada warga miskin
• Meningkatkan alokasi dana APBD DKI untuk pembangunan yang manfaatnya bisa di nikmati warga
• Membenahi kinerja para Lurah
• Menjanjikan pembangkit listrik di Kepulauan Seribu
• Menggratiskan biaya pengobatan bagi pasien warga miskin
• Memperjuangkan hak warga Meruya Selatan atas tanah yang di klaim PT. Porta Nigra
• Memerangi kemiskin dan kebodohan
• Menyediakan waktu untuk mendengarkan keluhan warga DKI
Penulis yakin sebetulnya semua sudah dilaksanakan, tapi belum maksimal alias semua minimalis.. lah, ini belum nyampe ke taraf nasional ya..
Ini alasannya kenapa saya mengulas tentang hal ini.. memang banyak sekali faktor yang menentukan keberhasilan dari pemerintah itu sendiri, tapi dengan permasalahan yang rumit dan waktu yang relatif singkat bagaimana mungkin semua masalah bisa dicicil dengan tegangan yang sama.
Jika kita deskripsikan.. masa kepemimpinan 5 tahun, 2 tahun masa persiapan dan kampanye.. 1 tahun terakhir akan digunakan untuk persiapan kampanye selanjutnya.. belum lagi persiapan kabinet, belum lagi didalam internal kabinet.. bla..blaa.. bla,,, lalu kapankah mengurusi rakyat? Kalau pun dapat menjabat dua periode apakah itu dapat benar-benar terjadi?
Sebenarnya usaha untuk mengamandemen kembali masa jabatan telah dicoba dilakukan, bukan untuk membela, tetapi untuk saat ini memang pengetahuan penulis yang ada meruncing kepada itu semua.. alasan utama untuk menolak amandemen masa jabatan adalah untuk masalah demokrasi dan akan timbul efek dari sindrom orde baru.. menurut penulis hal ini bukanlah soal demokrasi atau bukan (toh demokrasi untuk rakyat juga bukan) tetapi ini adalah karena ketakutan dari parpol itu sendiri. Coba bayangkan, jika partai A sudah terpilih bagaimana nasib partai B jika masa jabatan seumur hidup? Pasti hancur kan? Mungkin inilah alasan utamanya... lalu apanya yang demokrasi, jika presiden itu memang pantas untuk memimpin selama beberapa puluh tahun, yang jadi masalahnya adalah sistem pemilihannya,,, bukan masa jabatannya... bung karno dengan ketegasannya, pa harto dengan swasembada pangannya.. lalu apa yang sudah dilakukan oleh sistem demokrasi yang sekarang? Krismon ya karena situasi politik selalu memanas akibatnya pasar dan para investor ragu untuk bertransaksi.. korupsi jangan salah karena asasnya memang mumpung sedang menjabat...
Satu lagi yang pasti memang.. masa kepemimpinan dibawah naungan islam pun tidak memandang seberapa lama karena sistem pemilihannya yang memang sangat bermutu... 120915



by: Ilham S.H

Apakah aksi mahasiswa anarkis..???

Apakah aksi mahasiswa anarkis..???

Mungkin sebagian besar teman2 aktivis yang notabene di BEM ataupun KAMMI sudah gerah dengan orang-orang yang berbicara kalau aksi mahasiswa itu anarkis.. saya sendiri juga merasakan hal itu.. meskipun saya bukan aktivis BEM, tapi saya juga pernah ikut turun aksi di jalan (karna saya aktivis KAMMI…hehe).. bagi saya aksi itu menyenangkan.. bisa menyuarakan aspirasi rakyat itu punya feel sendiri bagi saya.. aneh ketika melihat mahasiswa yang hanya sibuk sendiri di kampusnya.. di ajakin ikut aksi banyaaaaaaaaaakkkkkkkkk banget alasannya.. banyak tugas lah, banyak laporan lah yang belum dikerjakan, banyak pe-er lah (udah kaya anak SD deh) dan lain-lain…
Rasanya ingin berteriak ditelinga mereka “HEY,, KALIAN MAHASISWA!! “
Apasih yang dimaksud MAHASISWA???
Pengertian Mahasiswa dalam peraturan pemerintah RI No.30 tahun 1990 adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di perguruan tinggi tertentu. Selanjutnya menurut Sarwono (1978) mahasiswa adalah setiap orang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran di perguruan tinggi dengan batas usia sekitar 18-30 tahun.
Mahasiswa merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya karena ikatan dengan perguruan tinggi. Mahasiswa juga merupakan calon intelektual atau cendekiawan muda dalam suatu lapisan masyarakat yang sering kali syarat dengan berbagai predikat.
Pengertian Mahasiswa menurut Knopfemacher (dalam Suwono, 1978) adalah merupakan insane-insan calon sarjana yang dalam keterlibatannyadengan perguruan tinggi ( yang makin menyatu dengan masyarakat), dididik dan di harapkan menjadi calon-claon intelektual.
Nah, itulah kurang lebih definisi mahasiswa.. tapi kalau yang saya tau ya, umur tidak dibatasi untuk menempuh pendidikan di PT, contohnya yang mengambil jenjang pendidikan S-2 atau S-3. Tetapi kalau lihat batasan umur yang disebutkan diatas, itu adalah usia yang masih sangat produktif. Dalam usia itu masih banyak yang bisa dilakukan. Pada intinya, gelar mahasiswa itu diberikan kepada orang-orang yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Mahasiswa lebih dari sekedar siswa, maha (teramat,menurut KBBI) jadi sudah jelas kan makna dari mahasiswa..
Sekarang kita tanyakan pada diri masing2.. Apakah pantas gelar MAHASISWA itu menempel pada diri kita????
Silahkan pikirkan sendiri.
Kalau kita liat tri dharma perguruan tinggi, yang isinya lebih kurang seperti berikut:
Pendidikan, Penelitian, Pengabdian kepada masyarakat
Apa sih makna dari tri dharma itu??
Sedikit share aja nih,, klu kurang mohon ditambahkan sendiri ^^
Pendidikan, urutan pertama dari tri dharma.. sebelum kita melakukan penelitian ya harus punya dasar dulu lah, ga mungkin kan bikin penelitian tanpa adanya pendidikan terlebih dahulu.. hebat banget ya klu orang yang ga punya ilmu dasarnya bisa langsung bikin suatu ilmu baru…beeuuuhhh ada ga ya..???(-_-“)
Penelitian, untuk mengembangkan ilmu yang ada sekarang perlu diadakannya penelitian. Ilmu itu ga berenti sampai disitu aja kan, tapi masih banyak yang masih bisa kita teliti untuk menemukan hal-hal yang baru, entah itu alat terbaru atau apapun. Banyak hal-hal baru dalam dunia pendidikan. Missal dunia teknologi seperti computer dll, semakin berkembang dan semakin banyak jenisnya…
Pengabdian kepada masyarakat, sebagai seorang mahasiswa atau yang merasa dirinya seorang mahsiswa harus sadar bahwa uang yang kita pakai untuk kuliah bukan semata-mata tok uang dari orang tua kita. Pemerintah memberikan anggaran kepada sekolah-sekolah dan perguruan tinggi (terutama PTN) untuk biaya pendidikan. Uang yang diberikan itu adalah uang Negara atau lebih tepatnya lagi adalah UANG RAKYAT. Sudah selayaknya kita sebagai mahasiswa untuk mengabdi kepada masyarakat. Contohnya banyak.. masa udah jadi mahasiswa ga tau sih contohnya.. (Kalau kata Bang Haji Rhoma Irama sih TERLALU…ckck…) ya bisa di aplikasikan saat kita masih menjadi mahasiswa ataupun sudah lulus dari pendidikan kita.

Back to topic awal tentang apa yaaa…..??(koq jadi lupa..hehe)

oiyaa,,tentang anarkisme mahasiswa saat aksi..
anarkis itu apa sih?? Bikin rusuhkah atau apa??
Menurut KBBI, anarkisme adalah ajaran atau paham yg me-nentang setiap kekuasaan Negara.
Tapi kalau aksi mahasiswa itu biasanya menyuarakan aspirasi rakyat kepada pemegang kekuasaan Negara, misalnya ada suatu kebijakan dari pemerintah yang tidak menguntungkan rakyat dll.. panjang kalau harus dijabarkan. Pasti tau lah aksi mahasiswa itu seperti apa.
Ngomong-ngomong, kenapa sih bisa dibilang aksi mahsiswa itu anarkis?? Padahal waktu saya ikut aksi, aksinya biasa aja deh..gimana bisa dibilang anarkis, orang mahasiswa ga ngapa-ngapain juga koq pas aksi.. masa treatrikal dibilang anarkis.. masa orasi dibilang anarkis.. aneh (-___-“)
Pada saat aksi sering sekali ada yang meneriakkan “hati-hati profokasi!!”… emm,, jangan2 yang bikin anarkis itu orang2 yang terprofokasi.. tapi tenang aja koq, aksi mahasiswa yang berintelektual tidak akan menimbulkan anarkisme. Asal pihak2 yang besangkutan seperti aparat tidak bertindak kasar kepada mahasiswa, aksi mahasiswa pasti aman dan damai. Karena saya pernah mengalaminya sendiri…hehe
Meskipun ketahuan sama orang tua kalau habis ikut aksi dan diomelin.. (ya iya lah, secara akhwat gtu).. tapi itu semua tidak menyurutkan langkah saya sama sekali buat ikut aksi.. (bandel yah)

HIDUP MAHASISWA!!
HIDUP RAKYAT INDONESIA!!

Sooo,,, masihkah kita berpikir kalau aksi mahasiswa itu anarkis???
Bagi yang masih berpikiran seperti itu, lebih baik Tanya sendiri deh sama teman2 yang pernah ikut aksi..
Atau rasakan sendiri aja aksi itu ^^
Nyesel deh klu selama jadi mahasiswa ga pernah ikut aksi..
Dikembalikan lagi ke teman2 semua untuk ikut aksi atau ga.. karna hidup itu pilihan..
Sekian…

Jumat, 16 Desember 2011

tentang hari Ibu


Assalamu'alaikum..

ingin sedikit berbagi nih...
tentang hari ibu yang katanya jatuh pada tanggal 22 Desember..
bener ga yaaaa...

let's cekidot ^^


ketika sedang bercengkrama dengan teman-temanku di masjid kampus, tiba-tiba seorang teman datang dan menghampiri kami..
dia bertanya, kira-kira pertanyaannya seperti ini..

"salah ga sih kalau kita memperingati hari ibu??,, katanya pemperingati hari ibu itu bid'ah..???"

emmm... (sambil mikir)....tau2 ada temen yg nyeletuk.

"udah sih, ga usah ditanggapin, itu semua kan tergantung dari niatnya...klu niat kita baik dan untuk saling mengingatkan agar selalu memperhatikan orang tua apa salahnya??"



(mikir lagi deh...-_-")

kebanyakan mikir dari tadi..hehe

oke,, tanggapan dari ana adalah...

Landasan pertama adalah,, tidak ada teks agama yang menetapkan tentang hari ibu..

kita telaah dlu yuk surat Al Isra : 23

Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia..

maksud dari surat ini adalah, kita diperintahkan oleh Allah untuk menyayangi kedua orang tua kita, dan kita tidak boleh membantahnya apalagi sampai berkata "ah". ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik..

liat lagi deh surat Al isra : 24

Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil."

pasti setiap habis sholat kita selalu berdoa seperti diatas...(hayo ngaku ^^)

tidak ada orang tua yang tidak sayang dengan anaknya. oleh sebab itu seorang anak di WAJIB kan untuk menghormati dan menyayangi orang tuanya..terlebih lagi ibu kita, orang yang telah mengandung kita selama 9 bulan. oleh ibu, kita di bawa kemana saja ketika masih dalam kandungan. kita sangat dijaga oleh ibu. ketika saat kita dilahirkan ke dunia, orang yang paling bahagia pasti ibu kita. rasa sakitnya bisa hilang dengan melihat kita lahir dengan keadaan yang sehat dan sempurna.

ada suatu cerita...

seorang lelaki pernah bertanya kepada Rasul.. "ya Rasul, siapa orang yang paling berhak mendapatkan perlakuan baik dariku?" Beliau menjawab: "Ibumu." Laki-laki itu bertanya lagi: "Kemudian siapa lagi?" Beliau kembali menjawab: "Ibumu." Laki-laki itu kembali bertanya: "Lalu siapa lagi?" Beliau kembali menjawab: "Ibumu." Lalu siapa lagi?" tanyanya. "Ayahmu," jawab beliau." (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548)

tiga kali Rasul menjawab "Ibumu", itu menandakan orang yang pali berhak kita cintai adalah Ibu kita..

mungkin ini adalah teguran untuk kita semua bahwa kita harus mencintai orang tua kita tanpa melebihi cinta kita kepada Allah tentunya.

Tetapi, tidak semua orang menganggap hari ibu ini boleh dilaksanakan, atau biasa kita sebut dengan bid'ah..

kira-kira sih pendapatnya seperti ini...menurut mereka hanya ada 2 hari raya yg syar'i menurut ajaran Islam, yaitu hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha serta hari raya pekana yaitu "hari jum'at"

salah seorang teman juga mempunyai pendapat lain tentang hari ibu. katanya "buat apa cuma ada 1 hari spesial buat ibu, trus 364 hari yang lain dikemanakan??"

(mikir lagi deh.. -_-")...iya juga sih

masa hanya menyespesialkan ibu di satu hari itu...


upz,, balik lagi deh ke topik pembicaraan..


ada sabda Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam:



“Barangsiapa mengada-adakan perkara baru dalam urusan (agama) kami ini yang bukan (bagian) darinya maka hal itu tertolak.” (HR. Bukhari Muslim)

“Barangsiapa melakukan suatu amalan yang tidak kami perintahkan, maka hal itu tertolak.” (HR. Muslim)



menurut hadist ini, kita tidak boleh merayakan suatu apapun yang tidak diperintahkan oleh Allah dan Rasul.

apa mungkin ya ini salah satu ghozwul fikri dari orang-orang barat??

yang juga sama seperti hari kasih sayang (valentine days)??

wallahualam..



semoga tulisan ini menjadi salah satu jawaban dari teman-teman semua yang masih ragu tentang perayaan hari ibu..

apapun yang kita lakukan tergantung dari niatnya..

soooo,,, sebelum melakukan sesuatu, niatkan dulu dengan niat yang baik..

insya Allah dari niat yang baik itu Allah akan mempermudah langkah kita dan meridhoi setiap urusan kita..

"aaamin."
Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh...^^

hayo...hayo...
di jawab ya salamnya...
menjawab salam itu kan hukumnya wajib...hehe

oke...sekedar pembuka dlu ya biar ga jenuh liat artikelnya..

eeemmmm.......
sebentar lagi tanggal 22 Desember loch...ada yang tau itu hari apa???
apakah ada yg spesial mengenai hari itu...????
hayo apa....???
hem,, yg masih belum tau silahkan cari tau deh...hehe



ada yang bilang klu tanggal 22 Desember itu adalah hari ibu....bener ga sih??

oke...cekidot..

bener ga sih hari ibu itu jika kita merayakannya adalah bid'ah???



Perayaan-perayaan Syar’i itu telah diketahui oleh semua pemeluk Islam, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha serta hari raya Pekanan, yaitu “hari Jum’at”.

Dalam Islam, tidak ada perayaan-perayaan yang lain selain yang tiga ini, maka semua perayaan baru selain yang tiga itu adalah tertolak kepada yang mengadakannya dan hukumnya batil dalam syariat Allah.

Hal ini berdasarkan sabda Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam:

“Barangsiapa mengada-adakan perkara baru dalam urusan (agama) kami ini yang bukan (bagian) darinya maka hal itu tertolak.” (HR. Bukhari Muslim)

Maksudnya adalah ditolak dan tidak diterima di sisi Allah. Dalam lafazh lain disebutkan,

“Barangsiapa melakukan suatu amalan yang tidak kami perintahkan, maka hal itu tertolak.” (HR. Muslim)

Karena itu, maka tidak boleh merayakan hari raya yang disebutkan dalam petanyaan tadi yang dikenal dengan istilah “Hari Ibu”. tidak boleh mengadakan sesuatu yang menunjukkan simbol perayaan, seperti: Menampakkan kegembiraan dan keceriaan, mempersembahkan hadiah, dan lain sebagainya.

Seharusnya seorang Muslim merasa Mulia dan bangga dengan agamanya, dan hendaknya cukup melakukan apa yang telah ditetapkan Allah bagi para hambaNya, tidak menambah ataupun menguranginya. Lain dari itu, hendaknya seorang Muslim tidak menjadi pengekor yang mengikuti setiap propaganda, bahkan sebaliknya, ia harus membentuk kepribadiannya sesuai dengan syariat Allah sehingga menjadi orang yang ditiru, bukan yang meniru, dan menjadi teladan bukan pecundang, karena syariat Allah, alhamdulillah, adalah sempurnya dari berbagai segi, sebagaimana dinyatakan Allah dalam firmanNya

“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Kuridhoi Islam itu jadi agamamu.” (Qs. Al-Maidah: 3)

Ibu, lebih berhak untuk dimuliakan daripada hanya dikhususkan satu hari sajadalam setahun, bahkan seorang ibu mempunyai hak terhadap anak-anaknya untuk dijaga, diperhatikan dan ditaati dalam hal-hal yang bukan kemaksiatan terhadap Allah di setiap waktu dan tempat.

(Majmu’ Fatawa wa Rasa’il Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, no. 353)

Disalin dari Ensiklopedia Bid’ah terbitan Daarul Haq

Sumber: artikelassunnah.blogspot.com

tapiiiiiiiiiiiiiiiii,,, tunggu dulu sob,,, masih banyak nih pendapat lain...
yuk kita liat lagiii




1. Benar, tidak ada teks agama yang menetapkan adanya hari ibu, karenanya hari ibu di berbagai negara Islam berbeda-beda waktunya. Namun sudah dijelaskan di muka bahwa kondisi umat Islam sekarang sudah jauh dari ajaran Islam yang menempatkan ibu sebagai orang yang memiliki hak atas bakti sang anak. Berapa banyak anak yang memperlakukan ibunya seperti babu, atau memperlakukan ibu dengan kasar, baik berupa ucapan atau perbuatan, padahal berkata “uh” saja dicela Al Qur’an. Dalam kondisi seperti ini, umat Islam perlu teguran, perlu diingatkan kembali akan ajaran agamanya. Di sinilah urgensi adanya peringatan hari ibu secara nasional, yang biasanya diwarnai oleh berbagai acara bertema ibu. Semua media pada hari ini mengangkat tema yang sama, tentang jasa ibu terhadap anak dan sebagai kompensasinya adalah hak ibu atas bakti sang anak. Diharapkan peringatan ini menjadi momentum untuk seorang anak melakukan evaluasi dan intropeksi atas perlakuannya terhadap ibu selama ini. Apabila ia telah menjalankan kewajibannya sebagai anak yang berbakti, maka ia patut mempertahankan sikapnya dan mengajak saudaranya untuk berlaku sama. Sebaliknya, apabila selama ini ia lalai menjalankan kewajibannya sebagai seorang anak, maka hari ibu baginya merupakan momentum untuk berubah dan mulai menunjukkan baktinya pada sang ibu.

2. Maksud dari Peringatan Hari ibu adalah mengingatkan umat akan kewajiban mereka terhadap ibu sebagaimana digariskan al qur’an dan sunnah. Hal ini merupakan aflikasi dari taushiyah bilhaq. Apakah taushiyah bilhaq merupakan hal yang bid’ah? sementara alquran dengan tegas memuji orang-orang mukmin yang beramal sholeh dan saling mengingatkan dalam kebaikan dan kesabaran (QS. Al ‘Ashr)

3. Dengan melihat sejarah hari ibu di Mesir dan Indonesia di atas, terbukti bahwa peringatan hari ibu di negara muslim bukan sekedar mengikuti trend Barat. Peringatan hari ibu lahir dari kondisi masing-masing negara bukan karena budaya latah.

dari blognya http://irliyana.multiply.com/journal/item/14?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem


semua itu dikembalikan lagi ke teman2 semua...
baik atau tidaknya hari ibu bagi saya adalah tergantung niat dari pelaksana...
karena setiap orang memiliki pendapat yg berbeda-beda...
inget hadits pertama dari hadits arbain adalah "segala sesuatu tergantung dari niatnya"
sooooo,,, klu kita niat nya baik hanya untuk mengingatkan agar memenuhi kewajiba kita kepada orang tua ya ga masalah..

silahkan dinilai sendiri ya...
semoga bermanfaat...

Selasa, 13 Desember 2011

Untukmu Ayah ^^

ayah,,, sedang apa kau disana???

semoga engkau baik-baik saja..

aku rindu denganmu ayah....

aku ingiiiinn sekali bertemu denganmu, memelukmu dan menciummu,,,walaupun hanya dalam mimpi....

ya....hanya dalam mimpi



ayah, aku berharap bisa memipikanmu..

dipeluk olehmu dengan dekapan hangatmu yang dipenuhi oleh ksih sayang...

ayah, andai kau tahu...

putri kecilmu yang manja ini, sudah tumbuh menjadi gadis yang dewasa...

tapi, aku masih membutuhkanmu...

membutuhkan kasih sayangmu,,, dan sangat merindukan dekapan hangatmu...



mungin aku sering membuatmu kesal..

tidak mau mematuhi perintahmu dan menuruti kemauanmu....

tapi sekarang aku hanya bisa menyesalinya...

maafkan aku ayah...



ayah, seandainya kau tahu...

aku sangat mencintaimu..

aku sangat merindukanmu...

engkau akan selalu ada dihatiku ayah dan tak akan tergantikan...

aku berharap,, kau selalu bahagia dengan kehidupanmu disana olehNya...

mungkin itulah yang terbaik untukmu...



_LOVE YOU SO MUCH_